GEMBLOG, Morowali, Sulawesi Tengah - Pembangunan Bandara Morowali terus menjadi perhatian publik, terutama setelah sejumlah tokoh masyarakat kembali mengungkap data dan kronologi sejarah awal berdirinya bandara tersebut. Mereka menegaskan bahwa proyek ini bukanlah pembangunan instan, melainkan perjalanan panjang sejak tahun 2007 hingga akhirnya rampung dan diresmikan pada era Presiden Joko Widodo.
Sejumlah tokoh masyarakat Morowali menyampaikan kepada koresponden media ini bahwa pembangunan Bandara Morowali mulai dikerjakan pada tahun 2007 menggunakan APBD Kabupaten Morowali. Tahap ini dianggap sebagai pijakan awal sebelum bandara tersebut berkembang seperti saat ini, Minggu (23/11/25).
Menurut para tokoh tersebut, fase inisiasi tahun 2007 itu berlangsung pada periode pertama pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Mereka juga mencatat bahwa pada tahun tersebut, pejabat nasional yang sedang memimpin di tingkat pusat antara lain:
- Kapolri: Jenderal Pol Sutanto,
- Panglima TNI: Jenderal TNI Djoko Santoso,
- Menteri Pertahanan: Prof. Juwono Sudarsono,
- Gubernur Sulawesi Tengah: Aminuddin Ponulele.
Pembangunan awal ini mencakup penyiapan lahan, perencanaan, dan pengerjaan struktur dasar bandara melalui pendanaan daerah.
Para tokoh masyarakat juga menjelaskan bahwa pembangunan fisik utama Bandara Morowali berlanjut lebih masif pada tahun 2010, bertepatan dengan periode kedua pemerintahan Presiden SBY. Tahap ini disebut mulai mengerjakan struktur inti bandara seperti landasan pacu, terminal, hingga fasilitas sisi udara lainnya.
Dalam catatan mereka, pejabat yang menjabat pada tahun 2010 meliputi:
- Menteri Pertahanan: Prof. Purnomo Yusgiantoro,
- Wakil Menteri Pertahanan: Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin,
- Kapolri: Jenderal Pol Timur Pradopoz,
- Panglima TNI: Laksamana TNI Agus Suhartono,
- Gubernur Sulawesi Tengah: H. B. Paliudju.
Tahap pembangunan ini dinilai sebagai periode paling signifikan yang membuat kerangka Bandara Morowali mulai terbentuk secara nyata.
Proses panjang itu akhirnya mencapai hasil maksimal saat bandara dinyatakan rampung dan diresmikan pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, yang menurut data dari tokoh masyarakat, dilakukan sekitar tahun 2017.
Mereka menambahkan bahwa pada periode peresmian tersebut, pejabat pusat dan daerah yang sedang menjabat adalah:
- Panglima TNI: Marsekal Hadi Tjahjanto,
- Kapolri: Jenderal Pol Tito Karnavian,
- Menteri Pertahanan: Ryamizard Ryacudu,
- Gubernur Sulawesi Tengah: Longki Djanggola.
Peresmian ini menjadi momentum penting bagi Morowali yang tengah berkembang pesat sebagai pusat industri nasional, terutama di sektor pertambangan dan hilirisasi nikel.
Kini Bandara Morowali menjadi salah satu jalur utama mobilitas pekerja, pelaku usaha, hingga kunjungan pemerintahan yang terkait kawasan industri terbesar di timur Indonesia. Kehadirannya tidak hanya mempersingkat jarak dan waktu, tetapi juga menjadi bukti bagaimana pembangunan daerah dapat bertahan dan berproses sepanjang lintas pemerintahan.
Sejumlah tokoh masyarakat menilai bahwa catatan sejarah pembangunan bandara ini penting untuk diluruskan, agar publik memahami bahwa Bandara Morowali lahir dari proses panjang, kontribusi berbagai pemimpin, dan perjuangan berkelanjutan sejak 2007. (An/Red)
#Sumber berita: Koresponden Morowali - Trans Bahomakmur.



