-->

Iklan

Benner Atas

Bandara Khusus IMIP Beroperasi Tonggak Akselerasi Industri Morowali yang Kini Jadi Sorotan Nasional

Admin
Jumat, November 28, 2025 WIB Last Updated 2025-11-28T09:40:40Z


GEMBLOG, Morowali, Sulawesi Tengah - Kawasan Industri PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) resmi memasuki dilema babak baru setelah meluncurkan pengoperasian Bandara Khusus IMIP pada Kamis (3/10/2019). Berdasarkan Sumber berita media sultengterkini.id dengan judul "Bandara Khusus IMIP Resmi Dioperasikan". Peresmian itu bertepatan dengan HUT ke-6 Kawasan Industri IMIP, menandai lahirnya infrastruktur vital yang mempercepat arus mobilitas pekerja, investor, dan logistik industri nikel terbesar di Indonesia tersebut.


Namun seiring perjalanan waktu, bandara milik swasta yang dibangun untuk kebutuhan internal perusahaan ini juga menjadi pusat sorotan nasional terkait status, regulasi, hingga dugaan operasional penerbangan yang melampaui batas kewenangan bandara khusus.


Dalam seremoni peresmian 2019, Pimpinan Tsingshan Group, Wu Huadi, menyampaikan apresiasinya atas cepatnya pembangunan bandara tersebut.


“Hari ini dan seterusnya, bandara ini akan dioperasikan untuk menunjang kerja-kerja investor. Dalam satu tahun dua bulan, bandara khusus Kawasan Industri IMIP telah selesai dibangun dan kini resmi beroperasi,” ujarnya.


Bandara ini sejak awal dirancang untuk mendukung mobilitas internal kawasan, mempersingkat perjalanan, dan memperkuat konektivitas industri.


Managing Director PT IMIP, Hamid Mina, mengatakan bahwa mendaratnya pesawat ERJ 145 PK-RJM menjadi tanda resmi bahwa bandara telah siap beroperasi penuh.


Menurutnya, bandara itu membawa perubahan besar.


“Perjalanan yang dulu bisa mencapai 22 jam, kini hanya membutuhkan 2,5 jam saja,” jelasnya.


Peresmian ditandai dengan penekanan sirene, disusul ritual tradisional berupa penyiraman air kelapa dan taburan kembang ke hidung pesawat, simbol keselamatan penerbangan.


Spesifikasi Bandara: Runway 1.890 Meter, Fasilitas Penuh Standar Industri


Bandara Khusus IMIP dibangun dengan kapasitas dan sarana pendukung lengkap:


- Runway 1.890 meter, lebar 45 meter,

- Dua unit pemadam kebakaran,

- Pushback car lektro,

- Ground Power Unit (GPU),

- Water service cart,

- Dua unit ambulans,

- Mobil komando.


Data resmi Direktorat Jenderal Perhubungan Udara mencatat bandara ini sebagai bandar udara khusus dengan kode ICAO: WAMP dan IATA: MWS, yang berarti hanya diperbolehkan melayani penerbangan non-komersial untuk kepentingan internal kawasan industri.


Pada 2024, bandara ini tercatat telah melayani lebih dari 51 ribu penumpang, menunjukkan intensitas aktivitas industri IMIP yang semakin besar.


Seiring meningkatnya aktivitas, Bandara Khusus IMIP tak lepas dari sorotan. Berbagai laporan media dan pejabat publik menyoroti sejumlah isu regulasi, terutama setelah muncul kabar bahwa bandara ini pernah ditetapkan sebagai bandara internasional.


Pada 2025, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin disebut meminta pembatalan status internasional IMIP, menilai bandara milik perusahaan tidak boleh menjadi pintu masuk internasional tanpa kontrol negara seperti: Imigrasi, Bea Cukai, Karantina, serta Pengawasan keamanan penerbangan.


Temuan bahwa bandara IMIP beroperasi tanpa kehadiran aparat negara menuai kritik keras. Sebagian pihak bahkan menyebut situasi itu sebagai kondisi “negara dalam negara”.


Gubernur Sulawesi Tengah turut menyampaikan keberatan jika IMIP menjadi bandara internasional. Ia menegaskan bahwa pintu masuk resmi untuk Tenaga Kerja Asing (TKA) dan penerbangan internasional harus melalui bandara publik, bukan bandara swasta.


Kontroversi ini memunculkan pertanyaan besar mengenai transparansi mobilitas pekerja, logistik, dan izin penerbangan di kawasan IMIP.


Keberadaan Bandara Khusus IMIP tidak dapat dipungkiri mempercepat kegiatan industri, memperkuat logistik, dan menghubungkan Morowali dengan berbagai pusat ekonomi dalam waktu singkat. Bandara ini menjadi tulang punggung produktivitas di kawasan industri terbesar Indonesia itu.


Namun polemik regulasi, isu kedaulatan negara, serta tuntutan pengawasan yang lebih kuat menunjukkan bahwa keberadaannya perlu terus dievaluasi. Pemerintah pusat dan daerah kini didorong untuk:


- memastikan semua aktivitas bandara berada dalam koridor hukum,

- memperjelas batasan operasional bandara khusus,

- dan menjaga agar pertumbuhan industri tetap sejalan dengan ketentuan negara.


Dari peresmian yang meriah pada 2019 hingga sorotan tajam pada 2025, Bandara Khusus IMIP telah menjadi simbol percepatan industri sekaligus pemicu diskusi besar tentang tata kelola bandara swasta di Indonesia. Morowali kini berdiri di antara dua konsekuensi: mengejar kemajuan industri, atau menata ulang regulasi demi menjaga kedaulatan negara. (TIM/Red)

.

Komentar

Tampilkan

  • Bandara Khusus IMIP Beroperasi Tonggak Akselerasi Industri Morowali yang Kini Jadi Sorotan Nasional
  • 0

Terkini